Ayo Tingkatkan Imunitas untuk Cegah Pneumonia

Pneumonia merupakan kondisi radang atau inflamasi yang terjadi di jaringan paru. Radang ini bisa disebabkan oleh beberapa mikroorganisme seperti virus, bakteri, ataupun jamur.

Dr. dr. Erlina Burhan, Sp.P(K) mengatakan pneumonia kerap terjadi pada orang lanjut usia dan anak-anak karena sistem kekebalan tubuh yang rendah. Spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) itu menganjurkan masyarakat meningkatkan imunitas tubuh untuk mencegah pneumonia atau radang paru yang disebabkan virus ataupun bakteri.

“Kita selalu berprinsip pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan, pencegahan yang ingin kita sampaikan kepada masyarakat adalah untuk meningkatkan sistem imun,” kata Erlina.

Upaya pencegahan pneumonia dengan meningkatkan sistem imun, yaitu perilaku hidup bersih dan sehat, makan dengan gizi seimbang, tidak minum alkohol, tidak merokok, istirahat cukup, dan kelola stres agar tidak berkepanjangan. Erlina menekankan lansia melakukan olahraga ringan 15-30 menit minimal tiga kali dalam seminggu.

“Untuk orang tua, olahraga yang ringan-ringan saja, yang bisa ditoleransi oleh usia dan juga sering. Jadi, jangan sekali-sekali saja, tiga sampai lima kali per minggu, paling lama setengah jam dengan gerakan yang tidak terlalu membuat lelah. Kalau ini dilakukan maka diharapkan imunitas akan naik,” ujarnya.

Tingkat kejadian kasus pneumonia di Indonesia sekitar 25-40 per 10.000 penduduk. Lansia merupakan kelompok yang rentan terkena pneumonia karena sistem imun tubuh yang mulai menurun. Anak-anak, khususnya balita, juga rentan terkena pneumonia karena sistem imunitas belum sempurna. Di samping itu, perilaku balita yang kerap bermain di lantai dan memasukkan benda ke mulut juga bisa menyebabkan masuknya bakteri ke dalam tubuh.

Pneumonia yang berat bisa disebabkan virus corona penyebab COVID-19, pneumonia dengan derajat berat juga bisa disebabkan oleh bakteri pneumokokus. Erlina menjelaskan gejala pneumonia akibat bakteri ini menyebabkan radang dan menimbulkan batuk. Batuk karena bakteri biasanya batuk berdahak, dengan dahak yang kental dan berwarna kehijauan atau kekuningan.

“Apabila dahak tersebut tidak dapat dikeluarkan akan menyebabkan sesak pada penderita,” katanya.

Pakar menganjurkan masyarakat meningkatkan imunitas tubuh untuk mencegah pneumonia atau radang paru yang disebabkan virus ataupun bakteri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *